Kondenser
adalah sebuah penukar kalor yang berfungsi untuk merubah fasa dari fasa gas ke
fasa cair. Pemilihan kondenser adalah salah satu hal penting pada saat
merancang unit AC atau kulkas. Refrigeran masuk ke kondenser dengan kondisi superheated gas. Kemudian di kondenser, refrigeran
membuang kalornya sehingga berkondensasi menjadi cair atau bahkan subcooled. Pada saat perubahan fasa ini
temperatur refrigeran tetap (kalor laten).
Berdasarkan fluid eksternal yang digunakan, kondenser dapat
dikelompokan menjadi:
1.
Kondenser pendingin udara (air cooled condenser)
2.
Kondenser pendingin air (water cooled condenser)
3.
Kondenser evaporative (evaporative condenser)
Kondenser pendingin udara
Seperti
namanya kondenser menggunakan udara sebagai media pertukaran kalor. Pada unit
refrigerasi, kalor dari refrigeran dibuang ke udara. Jenis kondenser ini dapat
merupakan tipe konveksi alami atau konveksi paksa. Untuk konveksi alami, aliran
udara yang menangkap kalor dari refrigeran disebabkan oleh gaya buoyancy (archimides)
dari udara tersebut. Udara yang berada didekat kondenser akan menjadi lebih
panas dari pada yang jauh. Hal ini menyebabkan kerapatan udara yang berada didekat
kondenser lebih panas. Secara alami udara yang panas memiliki kerapatan yang
lebih rendah dari pada udara yang dingin. Oleh karenanya udara ini bergeraka
naik. Rauang kosong yang ditinggalkan udara ini diisi dengang udara yang lebih dingin.